JATIMTIMES - Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur (Jatim) Puguh Wiji Pamungkas mendorong kolaborasi untuk mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Malang. Menurut Puguh, kolaborasi menjadi kunci untuk memperluas peluang kerja.
Puguh meminta Pemerintah Kabupaten Malang memperkuat kolaborasi dengan Pemprov Jatim dan pemerintah pusat untuk mengoptimalkan seluruh program penurunan pengangguran yang sudah berjalan.
Baca Juga : Kolaborasi Tiga Daerah, Wisata Malang Raya Ditarget Dongkrak Ekonomi Regional
“Balai Latihan Kerja (BLK) di Malang harus dimaksimalkan. Warga yang masuk usia kerja harus dilatih, ditingkatkan kapasitas serta kompetensinya agar siap masuk ke dunia kerja,” ujarnya, Senin (1/12/2025).
Data terakhir menyebut, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Malang sebenarnya terus menurun dalam dua tahun terakhir, namun angkanya masih terbilang tinggi. Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Malang mencatat pada 2024 terdapat 5,13 persen atau sekitar 80.950 orang yang masih berstatus menganggur.
"Menurut data BPS, jumlah angkatan kerja di Kabupaten Malang menembus 2,19 juta orang. Dari angka itu, 1,5 juta sudah bekerja dan 80 ribu masih menganggur. Ini fenomena yang perlu disikapi bersama,” papar Puguh.
Legislator asal Dapil Malang Raya ini menilai, penurunan TPT juga sangat bergantung pada iklim investasi dan industri di Kabupaten Malang.
“Wilayah Malang sangat luas dan punya resources luar biasa di sektor pertanian, perkebunan, pariwisata, hingga perindustrian. Jika peluang investasi dibuka seluas-luasnya, industri akan tumbuh, dan otomatis peluang kerja bagi masyarakat meningkat,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa semakin baik hubungan antara pemerintah, industri, dan masyarakat, maka semakin besar pula peluang terbentuknya lapangan kerja baru. Yang tak kalah penting menurut Puguh adalah mengenai kepastian hukum bagi dunia usaha.
Baca Juga : Bank Jatim Masuk Platinum Rank dalam ASRRAT 2025, Ini Daftar Capaiannya
"Dengan adanya kepastian hukum dan regulasi yang jelas, industri akan lebih percaya untuk berinvestasi. Dampaknya langsung: pengangguran turun, ekonomi masyarakat naik," urainya.
Puguh juga menyoroti besarnya peluang kerja di luar negeri yang belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh warga Kabupaten Malang. Hal ini perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah.
“Potensi kerja di luar negeri hari ini sangat luas. Pemkab harus menyiapkan masyarakat yang berminat, melatih mereka, meningkatkan kompetensi, serta memfasilitasi agar bisa bekerja secara aman, nyaman, dan sesuai aturan,” ujarnya
Namun, Sekretaris Fraksi PKS DPRD Jatim ini juga menekankan pentingnya regulasi dan kepastian hukum bagi calon pekerja migran untuk mencegah kasus pekerja ilegal. Ia berharap setiap pekerja migran mendapat jaminan keselamatan.
