Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Pemerintahan

Catat Kunjungan Wisata Pakai Sistem Digital, Disparta Kota Batu Bulan Ini Terapkan Metode Mobile Data Positioning

Penulis : Prasetyo Lanang - Editor : Nurlayla Ratri

01 - Dec - 2025, 17:20

Placeholder
Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu Onny Ardianto menyampaikan rencana penerapan Mobile Data Positioning untuk pencatatan kunjungan wisata.(Foto: Prasetyo Lanang/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu bakal menerapkan pencatatan kunjungan wisata dengan sistem digital untuk memperkuat akurasi data. Salah satunya dengan sistem online mobile data positioning (MDP). Disparta berencana melakukan uji coba penerapannya mulai bulan Desember ini.

Kepala Disparta Kota Batu Onny Ardianto menyampaikan, pencatatan manual yang dilakukan selama ini dinilai belum akurat. Apalagi di tengah fluktuasi angka kunjungan akhir-akhir ini. Masalah lainnya juga marak sejumlah objek wisata yang tidak rutin melapor.

Baca Juga : Yura Yunita Keliling Malang Cari Bakso Terenak, 2 Tempat Ini Langsung Jadi Favoritnya!

Hak tersebut menyebabkan grafik kunjungan wisata tidak bisa dipantau secara real time. "Untuk itu, perhitungan angka kunjungan akan diterapkan dengan sistem online. Yakni melakui mobile data positioning (MDP)," ujar Onny saat ditemui, belum lama ini.

Onny berujar, pendeteksian lewat gadget wisatawan bisa lebih akurat. Sebab, sistem secara otomatis mendeteksi wisatawan yang masuk ke Kota Batu sekaligus asal daerahnya. Melalui skema itu, sistem juga secara otomatis mengkurasi warga lokal yang tak terhitung sebagai wisatawan. 

"Tapi tetap, di samping itu, kami tetap meminta laporan kunjungan wisata dari objek wisata," katanya.

Dengan dua skema penghitungan sekaligus, angka pelaporan bisa terhitung secara cepat, akurat dan dapat melakukan evaluasi apabila ditemukan perselisihan. Penghitungan MDP itu akan diuji coba bulan ini juga, agar saat Nataru bisa beroperasi secara maksimal.

Untuk diketahui, menjelang momen Nataru tahun ini tren liburan long weekend sudah mengalami penurunan signifikan. Hingga bulan ini saja, angka kunjungan wisata masih 4,6 juta wisatawan.

Padahal, tahun 2024 angka kunjungan wisata hingga akhir tahun menyentuh 10,8 juta orang. Angka itu meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2023 lalu, jumlahnya mencapai 10,1 juta wisatawan. Artinya, angka kunjungan wisata tahun ini anjlok mencapai 50 persen lebih.

Baca Juga : Apa Itu Islah PBNU yang Diserukan Kiai Sepuh di Tengah Konflik Internal?

Onny menduga, salah satu faktor merosotnya angka kunjungan wisata karena imbas dari kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat. Secara tidak langsung, itu membuat daya beli masyarakat melemah.

"Maka saat ini semakin jarang orang pergi berwisata, termasuk di momen high season," tutur Onny.

Itu mengapa angka kunjungan tidak mengalami kenaikan meski libur panjang. Wisatawan cenderung memilih berwisata di dekat tempat asalnya karena mempertimbangkan ketersediaan keuangan. "Mayoritas penyumbang angka kunjungan wisata berasal dari masyarakat luar daerah," imbuhnya.


Topik

Pemerintahan kota batu kunjungan wisata disparta kota batu



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Sampang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Prasetyo Lanang

Editor

Nurlayla Ratri