Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Peristiwa

Jalur Pendakian Ranu Kumbolo Ditutup Pasca Erupsi Semeru, 178 Pendaki Dievakuasi Hari Ini

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

20 - Nov - 2025, 06:32

Placeholder
Potret Ranu Kumbolo dari kejauhan. (Foto: enidyas)

JATIMTIMES - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) resmi menutup seluruh jalur pendakian Gunung Semeru setelah erupsi yang terjadi pada Rabu (19/11). Penutupan dilakukan menyusul kenaikan status Semeru dari Level II (Waspada) ke Level III (Siaga) hingga kini mencapai Level IV (Awas).

Kepala Balai Besar TNBTS, Rudijanta Tjahja Nugraha, mengatakan keputusan itu diambil berdasarkan laporan terbaru dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Baca Juga : SMAN 3 Malang Klarifikasi Isu Bullying: Tak Ada Pembiaran, Masalah Sudah Tuntas Lewat Forum Kekeluargaan

“Sehubungan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) tentang tingkat aktivitas Gunung Semeru dari level II ke III dan level IV, maka kegiatan pendakian Gunung Semeru dinyatakan ditutup,” kata Rudi, dikutip keterangan resmi, Kamis (20/11).

Penutupan tersebut tertuang dalam surat bernomor PG.17/T.8/TU/HMS.01.08/B/11/2025. Selain status aktivitas, TNBTS juga mengacu pada rekomendasi radius bahaya PVMBG, yakni delapan kilometer dari puncak serta 20 kilometer sektoral ke arah selatan–tenggara.

Bagi pendaki yang sudah membeli tiket melalui bromotenggersemeru.id, pihak TNBTS mempersilakan untuk melakukan penjadwalan ulang.
“Kami berharap ini bisa menjadi perhatian bagi para calon pendaki, masyarakat, dan pecinta alam untuk mematuhi rekomendasi zona bahaya dari PVMBG,” ujar Rudi.

Hingga Rabu malam, ada 178 pendaki yang masih berada di Ranu Kumbolo. Para pendaki tidak bisa turun karena kondisi cuaca hujan dan jalur yang gelap.

Pranata Humas TNBTS, Endrip Wahyutama, menjelaskan bahwa lokasi Ranu Kumbolo berada di sisi utara sehingga relatif aman dari awan panas yang bergerak ke tenggara–selatan.

“Oleh karena itu, para pengunjung tetap bermalam di lokasi, mengingat perjalanan kembali ke Ranupani cukup berisiko karena sudah malam dan cuaca di kawasan tersebut sedang hujan,” kata Endrip.

Dipastikan seluruh pendaki memulai perjalanan turun hari ini, Kamis (20/11/2025), pukul 08.00 WIB menuju Ranupani.

Baca Juga : Jalur Malang-Lumajang Ditutup Sementara Pasca Erupsi Gunung Semeru

“Kami terus berkoordinasi dengan para pemandu dari pendamping pendakian Gunung Semeru terdaftar (PPGST) dan hingga saat ini kondisi pengunjung masih aman serta terkendali,” ujarnya.

Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS, Septi Eka Wardhani, menyampaikan jumlah pendaki yang bermalam di Ranu Kumbolo mencapai 178 orang.

“Jumlah orang yang berada di Ranukumbolo sebanyak 178 orang terdiri dari 137 orang pendaki, 1 orang petugas, 2 saver, 7 orang PPGST, 15 porter, dan 6 orang dari Tim Kementerian Pariwisata,” ujarnya.

Septi menegaskan bahwa evakuasi malam hari tidak direkomendasikan karena jalur licin, minim pencahayaan, dan pada beberapa titik rawan longsor. Karena itu, seluruh pendaki diminta bertahan sambil bersiap jika sewaktu-waktu situasi mengharuskan turun lebih cepat.


Topik

Peristiwa Gunung Semeru erupsi semeru erupsi Ranu Kumbolo Pendaki Taman Nasional Bromo Tengger Semeru TNBTS



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Sampang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Sri Kurnia Mahiruni