Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Peristiwa

Viral! Warga Diduga Sandera Kapolsek Sempol dan Turunkan Bendera Merah Putih, Ini Penyebab Utamanya

Penulis : Mutmainah J - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

18 - Nov - 2025, 07:16

Placeholder
Kondisi mencekam saat warga geruduk Kapolsek Sempol. (Foto Tiktok)

JATIMTIMES - Sebuah video yang memperlihatkan ratusan warga menyandera Kapolsek Sempol, Iptu Suherdi, viral dan memicu kehebohan di media sosial. Rekaman yang diunggah akun TikTok @enewsindo itu menunjukkan massa menarik Kapolsek keluar dari halaman kantor Polsek Sempol, hingga kabar penyanderaan pun merebak.

Tak berhenti di situ, kerumunan warga juga terlihat menurunkan bendera Merah Putih yang berkibar di halaman Mapolsek. Dalam video, sebagian warga tampak mengacungkan clurit, membuat situasi terasa tegang dan tidak terkendali.

Baca Juga : Ketua Frksi Gerindra DPRD Banyuwangi Akui Kesalahan, Cabut Pernyataan 80 Persen Kades di Banyuwangi Korupsi

Aksi Warga Dipicu Penjemputan Seorang Petani Tanpa Surat Resmi

Informasi terbaru menyebutkan, aksi spontan ratusan warga tersebut dipicu oleh dugaan bahwa seorang petani setempat dibawa aparat kepolisian tanpa kejelasan dan tanpa surat penangkapan resmi. Warga yang merasa resah kemudian mendatangi Mapolsek Ijen untuk menanyakan keberadaan petani yang diamankan.

Situasi memanas hingga warga memblokade akses jalan menuju Kaligedang. Sejumlah pohon pisang ditebang dan dibiarkan melintang di tengah jalan sebagai bentuk protes.

“Warga itu ingin menanyakan adanya salah satu warga yang diamankan untuk dimintai keterangan,” ujar Kasi Humas Polres Bondowoso, Iptu Bobby Dwi Siswanto, dikutip dari bondowoso.inews.id.

Menurut Bobby, petani tersebut memang dibawa untuk dimintai keterangan terkait penyelidikan sebuah insiden. “Untuk penyelidikan insiden,” ucapnya.

Kapolsek Dipastikan Selamat dan Situasi Berangsur Kondusif

Terkait kabar penyanderaan, Bobby memastikan bahwa Kapolsek Sempol, Iptu Suherdi, berada dalam kondisi baik. Ia menegaskan bahwa situasi di Polsek Ijen kini telah terkendali.

“Polsek Ijen dalam kondisi aman, terpantau terkendali,” katanya.

Senada dengan Bobby, Kapolres Bondowoso AKBP Harto Agung Cahyono memastikan tidak ada penyanderaan dalam peristiwa yang kini sedang viral di media sosial.

Ia menjelaskan bahwa Iptu Suherdi kembali ke Mapolsek bersama Kapolres Bondowoso dan Dandim 0822 dalam keadaan baik. Menurut Harto Agung, tidak ada perlakuan tidak menyenangkan dari warga Kaligedang terhadap Kapolsek Sempol saat dibawakan berdialog.

Pasca aksi massa, Iptu Suherdi langsung diajak warga ke Desa Kaligedang untuk berdialog sekitar pukul 11.00 WIB. Menyusul hal itu, Kapolres Bondowoso bersama Wakil Bupati Lora As'ad Yahya Syafi'i, Ketua DPRD Bondowoso H. Ahmad Dhafir, serta Dandim 0822 Letkol Arh Achmad Yani berjalan kaki menjelajahi hutan menuju desa tersebut untuk menjemput Kapolsek.

"Saat ini Kapolsek sudah kembali bersama kami di Polsek Sempol. Kemarin kami naik bersama Forkopimda. Saat berdiskusi masyarakat di Desa Kaligedang, juga hadir perwakilan dari Polda Jatim," ujarnya.

Baca Juga : Tiga Hari Tak Menyentuh Makanan, Pria Sebatangkara di Tulungagung Ditemukan MD

Aparat kepolisian bersama TNI saat ini juga melakukan penjagaan ketat di Polsek Sempol Ijen untuk mengantisipasi kemungkinan kejadian susulan.

Latar Belakang: Rangkaian Kasus Perusakan Tanaman Kopi di Sempol Ijen

Kecamatan Sempol Ijen memang tengah dilanda ketegangan buntut rentetan kasus perusakan tanaman kopi dalam dua tahun terakhir. Catatan kerusakan terus bertambah dan memengaruhi stabilitas sosial di wilayah tersebut.

Beberapa kasus besar yang terjadi antara lain:

• 5 November 2025: Sekitar 20.000 batang kopi milik PTPN dirusak oleh orang tak dikenal (OTK).

• 12 Oktober 2025 – Desa Kaligedang: Sebanyak 6.661 pohon kopi berusia tiga tahun ditebang, menimbulkan kerugian ditaksir mencapai Rp400 juta.

• 18 Oktober 2025 – Afdeling Kampung Malang: Ratusan pohon kopi kembali dirusak.

PTPN I Regional 5 telah melaporkan seluruh insiden tersebut ke Polres Bondowoso untuk ditindaklanjuti secara hukum. Rangkaian kasus inilah yang membuat warga semakin sensitif terhadap setiap tindakan aparat di lapangan, termasuk penjemputan petani yang memicu aksi massa hari ini.


Topik

Peristiwa Kapolsek Sempol Iptu Suherdi polsek sempol Polres Bondowoso bondowoso penurunan bendera merah putih bendera merah putih



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Sampang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Sri Kurnia Mahiruni