Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Kesehatan

Kasus Influenza Merebak di Musim Hujan, Dokter Anak Ungkap Cara Bedakan Batuk Infeksi dan Alergi

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Nurlayla Ratri

05 - Nov - 2025, 20:11

Placeholder
Ilustrasi anak batuk. (Foto: iStock)

JATIMTIMES - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mencatat lonjakan signifikan kasus penyakit pernapasan, termasuk influenza dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), menjelang akhir Oktober 2025. Kenaikan ini dikaitkan dengan perubahan cuaca di musim hujan yang membuat suhu dan kelembapan udara tidak stabil.

“Kenaikan terjadi pada kasus influenza dan memang sudah naik trennya karena kita sudah masuk musim hujan,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman.

Baca Juga : Dorong Stimulasi Pendidikan Sejak Dini, Himpaudi Kabupaten Malang Gelar Gebyar PAUD 2025

Data Kemenkes menunjukkan, penyakit serupa influenza atau influenza like illness (ILI) mengalami peningkatan pada minggu ke-43 tahun ini. Provinsi dengan kasus tertinggi adalah Jawa Timur sebanyak 382 ribu kasus, disusul Jawa Barat 194 ribu kasus, Jawa Tengah 193 ribu kasus, Sumatera Utara 163 ribu kasus, dan Aceh 53 ribu kasus.

Lonjakan serupa juga terjadi pada kasus pneumonia, terutama di daerah dengan kelembapan tinggi. Jawa Barat mencatat 118 ribu kasus pneumonia, diikuti Jawa Tengah 94 ribu, Jawa Timur 83 ribu, DKI Jakarta 60 ribu, dan Banten 40 ribu kasus.

Namun, ISPA masih menjadi penyakit pernapasan dengan jumlah kasus tertinggi di Indonesia. Hingga minggu ke-43, Jawa Barat mencatat lebih dari 2 juta kasus, disusul Jawa Tengah 1,8 juta, DKI Jakarta 1,5 juta, Jawa Timur 1 juta, dan Banten 600 ribu kasus.

Seiring melonjaknya kasus penyakit pernapasan, masyarakat kerap kesulitan membedakan apakah batuk yang dialami anak disebabkan oleh infeksi virus atau reaksi alergi. Dokter Spesialis Anak, dr. Lucky Yogasatria Natasukma, Sp.A, memberikan penjelasan sederhana agar orang tua bisa lebih waspada.

“Yang bisa membedakan antara batuknya karena alergi atau karena infeksi, yang pertama, ada demam atau enggak? Kalau dia ada demam, itu kemungkinan infeksi,” ujarnya. 

Lucky menambahkan, pola batuk juga bisa menjadi petunjuk. “Kalau dia batuknya sepanjang hari, pagi, siang, sore, malam sama batuknya, jenisnya, seringnya, beratnya, sama, itu kemungkinan infeksi,” jelasnya.

Baca Juga : Inovasi Riset Siswa MAN 1 Kota Malang Siap Tembus OPSI Nasional 2025

Selain itu, warna lendir juga dapat membantu mengidentifikasi penyebab batuk. “Kalau warnanya kuning atau hijau, kemungkinan besar dia infeksi,” katanya.

Hal lain yang bisa diperhatikan adalah apakah batuk tersebut menular ke orang lain. “Kalau kakaknya jadi adiknya yang sakit atau adiknya ke kakaknya gitu, berarti itu kemungkinan infeksi,” imbuhnya.

Berbeda dengan batuk akibat infeksi, batuk karena alergi memiliki ciri khas yang lebih ringan dan tidak menular. “Kalau alergi kebalikannya, dia enggak ada demam. Ya, biasanya enggak ada demam. Terus yang kedua adalah batuknya hanya di waktu tertentu, terutama di pagi hari atau di malam hari. Atau ada pencetusnya aja, baru batuknya muncul.” ujarnya. 

Selain itu, warna lendir pada batuk alergi juga berbeda. “Lendirnya batuk warnanya jernih. Lalu berikutnya tidak ada yang tertular dan ada riwayat alergi baik anaknya atau orang tuanya,” pungkas dr. Lucky. 


Topik

Kesehatan influenza batuk alergi batuk iritasi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Sampang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Nurlayla Ratri

Kesehatan

Artikel terkait di Kesehatan