Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Kesehatan

Viral Tren Lari Tanpa Sepatu: Lebih Sehatkah? Ini Penjelasan Dokter

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Yunan Helmy

05 - Nov - 2025, 12:34

Placeholder
Potret seorang pelari tanpa mengenakan sepatu atau barefoot. (Foto: Kabar Terkini Seputar Bojonegoro)

JATIMTIMES - Fenomena lari tanpa alas kaki atau barefoot running kini kembali ramai di media sosial. Banyak orang yang menganggap cara ini lebih alami dan menyehatkan dibanding lari menggunakan sepatu. Benarkah demikian? 

Dokter umum sekaligus certified nutrition & health coach dr Dion Haryadi memberikan penjelasan yang lebih realistis soal tren ini. Menurut dr Dion, lari tanpa sepatu memang punya manfaat tertentu, tetapi bukan berarti lebih baik dari lari dengan sepatu.

Baca Juga : Google Doodle Rayakan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional: Pengingat Jaga Kekayaan Hayati Indonesia

“Oke, mari kita bahas ya. Satu, lari seperti ini bisa menguatkan otot-otot lapak kaki. Dan dua, di sebagian orang ini bisa membantu form dan mengurangi nyeri cedera mereka juga,” ujar dr Dion, dikutip dari akun Instagram pribadinya, Rabu (5/11). 

Meski begitu, dr Dion menegaskan bahwa barefoot running bukan solusi yang lebih baik dibandingkan lari bersepatu. Ada risiko berbeda yang perlu diwaspadai, terutama bagi pelari yang belum terbiasa.

“Tapi apakah ini lebih baik daripada lari menggunakan sepatu? Ya, nggak juga. Karena lari bertelanjang kaki menggunakan form yang berbeda, yang berarti ada risiko cedera yang berbeda juga,” jelasnya.

“Apalagi kalau kamu transisinya tiba-tiba banget dari lari bersepatu ke lari bertelanjang kaki seperti ini,” tambahnya.

Menurut  Dion, lari telanjang kaki sebenarnya tidak lebih superior dari lari dengan sepatu. Keduanya punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.

“Lari telanjang kaki atau barefoot running sebenarnya oke-oke aja. Tapi sebenarnya gak lebih superior juga dari lari dengan menggunakan sepatu,” katanya.

Ia menyarankan agar siapa pun yang ingin mencoba barefoot running tidak langsung melakukannya begitu saja, melainkan dengan transisi bertahap agar kaki bisa beradaptasi dengan pola gerakan yang berbeda.

“Kalau kamu ingin mencoba lari telanjang kaki, lakukan transisi perlahan secara bertahap. Jadi mulai dulu dari jalan kaki lalu pelan-pelan jadi lari. Tingkatkan volume secara bertahap juga dan pastikan kondisi otot-otot kaki siap,” imbaunya.

Baca Juga : Unggul Dulu, Timnas Indonesia U-17 Tumbang dari Zambia

Dion juga memberikan beberapa tips aman bagi yang tertarik mencoba tren ini. Ia mengingatkan agar memilih permukaan yang rata dan aman, tanpa bebatuan tajam yang bisa melukai kaki.

“Larinya juga di tempat yang rata tanpa bebatuan biar aman kakimu,” ujarnya.

“Buat extra protection, gak ada salahnya pake sepatu atau sandal barefoot yang ngasih proteksi tambahan tanpa sol yang terlalu tebal,” lanjutnya.

Dengan begitu, pelari tetap bisa merasakan sensasi barefoot running tanpa mengorbankan keselamatan.

Di akhir penjelasannya, Dion menegaskan bahwa bukan soal lari bersepatu atau tidak yang paling penting, melainkan konsistensi untuk aktif bergerak dan berolahraga.

“Pada akhirnya masing-masing lari ini tuh ada plus dan minusnya kok. Tapi yang terpenting  adalah, orang-orang mulai aktif bergerak, mulai rutin latihan fisik, itu intinya dan itu kemenangan untuk kita semua,” tutup Dion. 


Topik

Kesehatan Lari lari tanpa sepatu barefoot running tips sehat



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Sampang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Yunan Helmy

Kesehatan

Artikel terkait di Kesehatan