JATIMTIMES - Kota Malang kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional. Dalam momentum peringatan World Cities Day 2025, Kota Malang resmi ditetapkan sebagai anggota jaringan kota kreatif dunia UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) dalam bidang Media Arts melalui program UNESCO Creative Cities Network (UCCN).
Dengan terpilihnya sebagai Kota Kreatif Bidang Media Arts, kini Kota Malang bergabung bersama lebih dari 400 kota di lebih dari 100 negara yang tergabung dalam UCCN. Keputusan ini mengakui komitmen serta potensi Kota Malang dalam memanfaatkan kreativitas, industri budaya dan media arts sebagai pendorong pembangunan kota yang berkelanjutan.
Baca Juga : Ramalan Zodiak Awal November 2025 Lengkap: Energi Baru, Peluang Baru, dan Hubungan yang Menghangat
Sebagai bagian dari jaringan UCCN di bidang Media Arts, Kota Malang menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan ekosistem seni media (digital arts, audio-visual, instalasi interaktif) yang inklusif dan berbasis komunitas. Mendorong pelibatan warga, industri kreatif lokal, dan institusi pendidikan dalam kolaborasi kreatif yang memadukan seni, teknologi, dan ruang publik.
Mengintegrasikan aspek keberlanjutan, inklusi sosial, dan transformasi digital dalam program-program kreatif kota. Menjalin kemitraan internasional melalui jaringan UCCN, berbagi best-practice, dan membuka peluang inovasi lintas-kota.
Dengan pengakuan ini menunjukkan bahwa kreativitas bukan hanya sebuah ekspresi seni semata, tetapi juga merupakan driver pembangunan ekonomi dan sosial. UNESCO menekankan bahwa kota-kota kreatif dapat menjadi konkret sebagai pendorong pembangunan, investasi dan kohesi sosial.
“Kami merasa terhormat dan termotivasi atas pengakuan UNESCO ini. Ini bukan hanya penghargaan, tetapi tantangan untuk kami terus mendorong kreativitas dan inovasi di kota ini, khususnya dalam bidang Kota Media Arts yang berkembang pesat,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang, Dwi Rahayu.
Dengan posisi Kota Malang sebagai kota kreatif, harapan besar terletak pada tumbuhnya ekosistem industri kreatif yang mampu menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan daya tarik pariwisata budaya, dan memperkuat jati diri kota.
Baca Juga : Warga Belum Bongkar Dinding Jalan Tembus, Satpol PP Layangkan SP3 ke Griya Shanta
“Bersama seluruh pemangku kepentingan, kami siap menjadikan Malang sebagai kota yang tak hanya kreatif secara nasional, tetapi juga terhubung secara global,” imbuh Dwi, Sabtu (1/11/2025).
Sebagai tindak lanjut dari prestasi ini, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah langkah konkret, di antaranya penyusunan rencana aksi kreatif kota (creative city action plan), penguatan fasilitas dan ruang publik kreatif, pelatihan bagi pelaku industri kreatif lokal, serta peluncuran program kolaborasi internasional melalui UCCN.
“Kami mengundang seluruh warga Malang, pelaku industri kreatif, komunitas media arts, perguruan tinggi, serta mitra lokal dan internasional untuk bersama-sama mengambil bagian dalam babak baru ini. Dengan bersinergi, kita dapat memastikan bahwa Kota Malang tidak hanya menjadi tempat berkreasi, tetapi juga menjadi kota yang menginspirasi transformasi positif melalui seni dan media,” tutup Dwi.
