JATIMTIMES - Ribuan warga dari seluruh desa di Kabupaten Jember, Minggu (20/7/2025) ikut meramaikan kirab budaya dengan Tema "Apel Kebangsaan Cinta Pluralisme" dengan menempuh perjalanan kurang lebih 2 km menuju Alun-alun Jember.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi besar antara Pemerintah Kabupaten Jember melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) bersama Forum Pembaruan Kebangsaan (FPK) sebagai organisasi resmi bentukan pemerintah yang memiliki tugas utama dalam menjalin pembaruan kebangsaan, menyelenggarakan forum dialog, sosialisasi, dan konsultasi tentang nilai-nilai kebangsaan.
Baca Juga : Pengakuan Santri Diduga Korban Penganiayaan di Ponpes Pakisaji: Dipukul 34 Kali pada Dua Kejadian
Sujatmiko ketua FPK Jember, kepada wartawan menyatakan, bahwa kirab budaya ini mengambil tema apel kebangsaan cinta pluralisme, karena diikuti oleh 17 etnis dan suku yang ada di Jember.
Dimana dalam kirab ini, ada ribuan pusaka Nusantara yang dikirab, tidak hanya itu, dalam kirab budaya, juga dilakukan acara sedekah bumi, dengan iring-iringan gunungan hasil bumi, mulai dari sayuran dan buah-buahan.
"Kegiatan kirab ini, kami mengambil tema apel kebangsaan cinta pluralisme, kenapa cinta pluralisme, karena diikuti oleh 17 etnis yang ada di Jember, dimana 5000 orang mengirab pusaka Nusantara dan juga gunungan hasil bumi," ujar Sujatmiko.
Sujatmiko menambahkan, bahwa terlibatnya 17 etnis di Jember dalam kirab budaya, juga sebagai wujud persatuan dan kesatuan yang ada di Jember.
Sementara Bupati Jember, Muhammad Fawait, kepada wartawan menyatakan, bahwa masyarakat harus bersyukur, bahwa negara Indonesia adalah negara besar yang berdiri dari beberapa suku yang dirajut dalam Bhineka Tunggal Ika dan Pancasila.
Baca Juga : Disambut Antusias Warga, Wali Kota Malang Buka Karnaval Grebeg Suro Cemorokandang
"Kita bersyukur menjadi bangsa yang dianugerahi Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Dengan dasar inilah, NKRI terus melaju ke depan. Di Indonesia kita bersatu, tanpa memandang perbedaan agama, suku, dan golongan. Apel Kebangsaan ini adalah investasi kami untuk mewujudkan Jember Baru, Jember Maju, dan kirab budaya ini, sebagai miniatur Indonesia, karena diikuti oleh berbagai etnis dan suku," ujar Bupati.
Bupati juga menyebutkan, bahwa Apel Kebangsaan ini bukan sekadar acara seremonial, namun menjadi momen penting untuk memperkuat semangat kebhinekaan, mempererat rasa persatuan, dan meneguhkan komitmen bersama dalam menjaga serta merawat budaya bangsa Indonesia. (*)