Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Pemerintahan

Industri Tembakau Menggeliat, Ekonomi Kota Malang Ikut Terdongkrak

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

16 - Dec - 2025, 19:01

Placeholder
Industri rokok di Malang.(Ilustrasi: Riski Wijaya/MalangTIME

JATIMTIMES - Geliat industri hasil tembakau (IHT) di Kota Malang terus menunjukkan tren positif. Sepanjang tahun ini, pertumbuhan pabrik rokok terbilang pesat dan menjadi salah satu penopang utama perekonomian daerah.

Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, mengungkapkan bahwa hingga akhir tahun ini tercatat ada penambahan 10 pabrik rokok baru yang mulai beroperasi.

Baca Juga : 1.119 PPPK Magetan Terima SK, Prioritas Penguatan Tenaga Teknis dan Guru

Mayoritas pabrik tersebut merupakan industri sigaret kretek tangan (SKT). Dengan skala yang masih berada di level usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Total saat ini ada 52 pabrik rokok di Kota Malang. Tahun ini saja bertambah 10 pabrik baru, dan jumlah itu masih berpotensi meningkat karena ada beberapa yang sedang berproses perizinan,” ujar Eko.

Ia menegaskan, pertumbuhan jumlah pabrik rokok tersebut membawa dampak positif bagi perekonomian Kota Malang. Sektor industri hasil tembakau disebut berkontribusi signifikan terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah.

“Perkembangan industri hasil tembakau di Kota Malang sangat luar biasa. Pertumbuhan ekonomi kami yang tertinggi di Jawa Timur tidak lepas dari peran sektor ini,” jelasnya.

Menurut Eko, meningkatnya permintaan rokok SKT menjadi salah satu faktor pendorong utama berkembangnya industri tersebut. Selain mendongkrak produksi, sektor ini juga berperan besar dalam penyerapan tenaga kerja dan perputaran ekonomi lokal.

“Permintaan rokok SKT terus meningkat. Dampaknya sangat terasa, baik dari sisi lapangan kerja maupun pergerakan ekonomi masyarakat. Ini tentu menjadi sinyal positif bagi Kota Malang,” pungkasnya.

Baca Juga : Bersanding dengan Teknologi, Disdik Jatim Siapkan Pendidikan Hadapi Era AI

Sedangkan Kepala Disnaker-PMPTSP Kota Malang Arif Tri Sastyawan, sebelumnya sempat menyebut adanya tren peningkatan tenaga kerja dari sektor industri hasil tembakau.

Tidak hanya dari warga Kota Malang, warga dari luar daerah juga banyak yang rela ikut bekerja di pabrik rokok di Kota Malang. Sehingga ekosistem industri hasil tembakau terus bertumbuh.

"Terutama di wilayah Kedungkandang, itu banyak tenaga kerja yang diserap dari industri rokok SKT. Karena industri itu kan perlu keterampilan tangan manusia, bukan mesin, jadi menyerap banyak tenaga kerja. Penghasilan mereka pun cukup tinggi lho, dibandingkan karyawan-karyawan biasa," ujar Arif


Topik

Pemerintahan Industri Tembakau industri hasil tembakau Ekonomi Kota Malang diskopindag Kota Malang pemkot malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Sampang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Sri Kurnia Mahiruni

Pemerintahan

Artikel terkait di Pemerintahan