JATIMTIMES - Langkah cepat kembali ditunjukkan BPJS Ketenagakerjaan dalam memperluas cakupan perlindungan bagi pekerja sektor nonformal. Kali ini, giliran para tenaga pelaksana Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Bangkalan yang mendapatkan jaminan sosial ketenagakerjaan.
Upaya tersebut menjadi tindak lanjut kerja sama antara Badan Gizi Nasional (BGN) dan BPJS Ketenagakerjaan Kantor Pusat. Melalui koordinasi intensif, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madura bergerak cepat memberikan perlindungan bagi staf dan tenaga operasional yang terlibat dalam program nasional pemenuhan gizi anak sekolah tersebut.
Baca Juga : DPUPRPKP Kota Malang Mulai Lakukan Pemasangan Jembatan Bailey di Sonokembang
Kegiatan dimulai dengan Monitoring Kepesertaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi Pekerja Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan Sosialisasi Jaminan Sosial bagi Relawan SPPG Kabupaten Bangkalan, yang digelar pada Selasa (4/11/2025) di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madura, Jalan Halim Perdana Kusuma No. 4 Mlajah, Bangkalan.
Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bangkalan Ismed Efendi, Ketua Satgas MBG Kabupaten Bangkalan Bambang Budi Mustika, serta perwakilan dari 23 SPPG yang beroperasi di wilayah tersebut.
Ketua Satgas MBG Kabupaten Bangkalan, Bambang Budi Mustika, menyebut langkah BPJS Ketenagakerjaan sebagai angin segar bagi para tenaga pelaksana di lapangan. Menurutnya, setiap hari para pekerja menghadapi risiko saat memasak dan mendistribusikan makanan ke sekolah-sekolah.
“Dengan adanya perlindungan jaminan sosial, mereka kini bisa bekerja lebih tenang dan fokus melayani anak-anak penerima manfaat,” katanya.
Bambang juga mengapresiasi kecepatan BPJS Ketenagakerjaan Madura dalam menindaklanjuti kerja sama nasional tersebut. Ia berharap seluruh SPPG di Bangkalan segera memperoleh perlindungan serupa agar tidak ada tenaga kerja yang berisiko tanpa jaminan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bangkalan, Ismed Efendi, menegaskan pentingnya jaminan sosial bagi para tenaga muda yang menjadi tulang punggung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis. Menurutnya, sebagian besar anggota SPPG merupakan lulusan baru yang terlibat langsung dalam dapur umum dan distribusi makanan ke sekolah-sekolah dasar.
“Mereka adalah bagian dari generasi muda yang berperan besar mewujudkan generasi emas Indonesia. Perlindungan ketenagakerjaan menjadi bentuk nyata keberpihakan negara kepada mereka,” ujarnya.
Dukungan penuh juga disampaikan oleh Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madura, Indriyatno, yang menegaskan bahwa perlindungan sosial adalah elemen penting dalam mendukung keberhasilan program nasional.
“Kami sangat serius mendukung Program Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan Presiden. Perlindungan jaminan sosial bagi seluruh pekerja menjadi bagian dari tanggung jawab kami,” ucapnya.
Indriyatno menjelaskan, dari 23 SPPG yang beroperasi di Bangkalan, sebanyak empat satuan pelayanan telah resmi terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Keempatnya adalah SPPG Bangkalan Kraton, SPPG Bangkalan Modung, SPPG Bungsang, dan SPPG Yayasan Berkah Nusantara Peduli Modung.
“Kami berharap seluruh SPPG dapat terdaftar sebelum akhir tahun ini. Presiden menaruh perhatian besar terhadap perlindungan bagi tenaga pelaksana program strategis nasional,” tambahnya.
Selain penyerahan sertifikat kepesertaan, kegiatan tersebut juga diisi sosialisasi manfaat program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). Indriyatno menjelaskan bahwa tenaga pelaksana SPPG bekerja di area berisiko tinggi, mulai dari pengolahan makanan di dapur umum hingga pengantaran makanan ke sekolah-sekolah.
“Perlindungan jaminan sosial bukan sekadar formalitas, melainkan upaya melindungi mereka dari risiko yang mungkin terjadi selama bertugas,” tegasnya.
Bambang Budi Mustika menutup kegiatan dengan dorongan agar seluruh satuan pelayanan segera menindaklanjuti pendaftaran tenaga pelaksana mereka ke BPJS Ketenagakerjaan. Ia mengungkapkan, setiap SPPG memiliki sekitar 50 tenaga pelaksana yang memegang peran penting dalam keberhasilan program MBG di Bangkalan.
“Jika seluruhnya terlindungi, maka semangat pelayanan akan semakin kuat. Ini bukan hanya tentang jaminan kerja, tetapi tentang penghargaan atas dedikasi mereka,” katanya.
Melalui kolaborasi lintas sektor ini, BPJS Ketenagakerjaan Madura menunjukkan peran strategisnya dalam mendukung agenda pembangunan manusia Indonesia. Perlindungan bagi tenaga muda di program Makan Bergizi Gratis menjadi bukti bahwa kesejahteraan sosial dan gizi anak bangsa dapat berjalan seiring dalam satu visi: Indonesia yang sehat, produktif, dan berkeadilan.
