JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi mendukung adanya percepatan pembagunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di 33 kecamatan di Kabupaten Malang dalam rangka untuk menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dukungan untuk menyukseskan Program MBG yang merupakan salah satu program prioritas Presiden RI Prabowo Subianto ini disampaikan Sanusi usai meresmikan SPPG yang didirikan Yayasan Pendidikan Kota Malang di Desa Kidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.
Baca Juga : Dinkes Malang Perketat Pengawasan Dapur MBG, Baru Dua SPPG Lolos Uji Kebersihan
Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang itu menyampaikan, bahwa Program MBG merupakan salah satu program prioritas Presiden RI Prabowo Subianto untuk memenuhi keseimbangan gizi anak-anak maupun ibu hamil dan ibu menyusui.
"SPPG ini bagian dari program Pak Prabowo yang sebenarnya menjadi kebutuhan masyarakat agar keseimbangan gizi untuk anak didik kita itu terjaga yang akan menumbuhkan anak-anak tumbuh dengan sehat dan berkembang. Sehingga rata-rata kecerdasan anak nanti bisa ditingkatkan melalui Program MBG," ungkap Sanusi kepada JatimTIMES.com, Sabtu (18/10/2025).
Pihaknya menyebut, Kabupaten Malang yang merupakan daerah terluas kedua dengan penduduk terbanyak kedua di Provinsi Jawa Timur menjadi daerah dengan alokasi SPPG terbanyak yang telah ditetapkan Badan Gizi Nasional (BGN), yakni 233 SPPG dengan potensi penerima manfaat dari MBG sebanyak 698.855 orang.
"Sampai saat ini sudah ada 61 SPPG berdiri dan beroperasi di Kabupaten Malang, dari 233 yang ditargetkan BGN," ujar Sanusi.
Lebih lanjut, pihaknya juga mengimbau kepada seluruh yayasan yang mendirikan SPPG dalam rangka menyukseskan Program MBG, agar dapat memenuhi segala persyaratan administratif sesegera mungkin.
Menurut Sanusi, salah satu persyaratan administratif yang bersifat wajib yang harus dimiliki oleh masing-masing SPPG, yakni kepemilikan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).
Hal itu berkaitan dengan berbagai aspek kebersihan di lingkungan SPPG untuk menjamin makanan dan minuman yang didistribusikan kepada para penerima manfaat Program MBG memiliki kualitas yang baik dan dapat memenuhi gizi seimbang.
Baca Juga : Isu Pemangkasan TPL Dibantah Pemkot Blitar: Tidak Ada SK, Tidak Ada PHK
Sanusi mengatakan, bahwa hingga saat ini , dari 61 SPPG yang berdiri dan beroperasi, sebanyqk 21 SPPG sedang melakukan pengurusan SLHS. Di mana hal ini merupakan tugas pokok dan fungsi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malang.
"Yang mengurus SLHS sudah 21 ya ini kita dorong semua SPPG yang ada di Kabupaten Malang untuk segera memenuhi SLHS-nya. Supaya nanti terjamin mutu makanan yang diberikan kepada anak-anak. Sehingga tidak terjadi lagi makanan yang diduga mengandung racun," tandas Sanusi.
Sementara itu, Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Kota Malang R. Djoni Sudatmoko mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bupati Malang HM. Sanusi yang telah bersedia meresmikan SPPG di Desa Kidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.
Djoni yang juga pebisnis kuliner ini menuturkan, pihak Yayasan Pendidikan Kota Malang mendirikan SPPG semata-mata untuk turut serta dalam menyukseskan program prioritas Presiden RI Prabowo Subianto.
"Karena kami melihat manfaatnya multiplier effect, bukan hanya memberikan, tentunya secara langsung memberikan makan bergizi kepada anak-anak kita, tetapi juga yang sangat besar manfaatnya pergerakan ekonomi," tutur Djoni.
