Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Pemerintahan

Mas Ibin Canangkan Bumi Perkemahan di Ecopark Joko Pangon, Hadirkan Wisata Edukatif

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

18 - Sep - 2025, 14:50

Placeholder
Wali Kota Blitar, H. Syauqul Muhibbin. (Foto: Bagian Umum Setda Kota Blitar)

JATIMTIMES – Pemerintah Kota Blitar kembali melangkah ke depan dalam membangun wajah kotanya. Kali ini, rencana besar itu hadir lewat pembangunan bumi perkemahan di kawasan Ecopark Joko Pangon, Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan. Proyek ini diproyeksikan menjadi ikon baru wisata edukatif yang menggabungkan rekreasi, konservasi, dan pengalaman berkemah modern.

Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin atau akrab disapa Mas Ibin, menegaskan bahwa rencana pembangunan bumi perkemahan sudah masuk dalam prioritas perencanaan. Lokasinya akan menyatu dengan Ecopark Joko Pangon, sebuah ruang terbuka hijau yang sejak awal dirancang sebagai taman multifungsi.

Baca Juga : Graha Bangunan Blitar Hadirkan Granit Serenity 90x180, Pilihan Tepat untuk Ruangan Megah

“Iya, kami akan membangun bumi perkemahan di Taman Joko Pangon. Nanti kami siapkan juga konsep glamping (glamour camping) agar masyarakat bisa berwisata sambil belajar di ruang terbuka,” kata Mas Ibin, Kamis (17/9/2025).

Menurutnya, keberadaan bumi perkemahan akan memperkaya ekosistem wisata Kota Blitar. Tidak hanya menjadi destinasi liburan keluarga, tetapi juga wahana pembelajaran bagi generasi muda. Ia menekankan, ke depan Blitar harus dikenal tidak semata sebagai kota sejarah, melainkan juga kota yang menghadirkan inovasi wisata ramah lingkungan.

Rencana ambisius ini masih menunggu giliran anggaran. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Blitar, Jajuk Indihartati, menjelaskan bahwa pembangunan tidak bisa dimulai tahun ini karena adanya efisiensi belanja. Namun, pihaknya sudah mengusulkan dana sekitar Rp 6 miliar yang masuk dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUAPPAS) APBD 2026.

“Usulan anggarannya sudah masuk di KUAPPAS APBD 2026. Besarannya sekitar Rp 6 miliar. Pelaksanaannya menunggu pengesahan,” ujar Jajuk.

Ia menambahkan, setiap langkah pembangunan akan tetap berpijak pada masterplan Ecopark Joko Pangon. Masterplan tersebut menempatkan kawasan ini bukan sekadar taman, melainkan ruang rekreasi, konservasi, sekaligus laboratorium ekologi bagi masyarakat.

“Konsepnya bukan hanya taman untuk rekreasi, tetapi juga untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan pelestarian lingkungan. Bahkan ada rencana penangkaran rusa,” kata Jajuk.

Ecopark Joko Pangon sejatinya bukan proyek baru. Pembangunan tahap pertama telah berjalan pada 2024 dengan menghadirkan gerbang utama, ikon taman, akses jalan menuju area parkir, dan sebuah jembatan yang menjadi penghubung. Pembangunan bumi perkemahan akan melanjutkan tahapan itu, melengkapi visi besar Pemkot Blitar dalam menghidupkan Gedog sebagai ruang hijau berkelas kota.

Mas Ibin optimistis rencana ini bisa menjadi magnet baru. Ia berharap ke depan acara-acara tingkat kota maupun provinsi, seperti jambore atau perkemahan pelajar, dapat diselenggarakan di Blitar tanpa harus keluar daerah. “Insyaallah tahun depan, sekarang masih tahap perencanaan,” ujarnya singkat.

Baca Juga : Peringati Hari Perhubungan Nasional, Wabup Banyuwangi Serahkan Elektronik Pas Kecil ke Nelayan

Lebih dari sekadar proyek fisik, keberadaan bumi perkemahan diproyeksikan memberi dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar. Kehadiran wisatawan tentu akan membuka peluang usaha baru, mulai dari kuliner, penyewaan peralatan outdoor, hingga jasa pemandu wisata.

Bagi dunia pendidikan, kawasan ini bisa menjadi ruang belajar alternatif. Anak-anak sekolah bisa mengenal alam, mempelajari konservasi, dan melatih kemandirian lewat kegiatan berkemah. Pemkot Blitar menegaskan bahwa arah pembangunan ini adalah menghadirkan pengalaman yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga mendidik.

Bagi Mas Ibin, setiap pembangunan harus berdampak langsung pada citra kota. Ia menekankan pentingnya menghadirkan fasilitas yang membanggakan warga sekaligus menarik perhatian publik luar daerah. Dengan begitu, Kota Blitar semakin diperhitungkan dalam peta wisata Jawa Timur.

“Ini bukan sekadar menambah fasilitas. Bumi perkemahan akan menjadi ruang bertemu masyarakat, belajar dari alam, dan tentu saja menjadi kebanggaan baru bagi Kota Blitar,” ujar Mas Ibin.

Dengan pembangunan bumi perkemahan di Ecopark Joko Pangon, Pemkot Blitar mengirim pesan jelas: kota ini bukan hanya tentang sejarah masa lalu, tetapi juga tentang masa depan yang hijau, inklusif, dan penuh inovasi.


Topik

Pemerintahan Wisata Kota Blitar Mas Ibin Pemkot Blitar Bumi Perkemahan Ecopark Joko Pangon Wisata Edukatif



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Sampang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Sri Kurnia Mahiruni

Pemerintahan

Artikel terkait di Pemerintahan