JATIMTIMES - Pengunjung bioskop di berbagai daerah dibuat terkejut saat menunggu film dimulai. Pasalnya, bukan trailer atau iklan komersial yang muncul di layar lebar, melainkan video Presiden Prabowo Subianto bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka serta jajaran Kabinet Merah Putih.
Cuplikan tersebut menampilkan berbagai aktivitas serta pencapaian Prabowo selama masa pemerintahannya. Tayangan itu viral setelah akun X (Twitter) @catatanfilm membagikan rekaman singkat dengan keterangan, “Sebelum Film Mulai, Bioskop Sekarang Putar Video Presiden Prabowo.”
Baca Juga : Pengelola Kawasan Gunung Bromo Cari Identitas Wisatawan Penerbang Paralayang
Isi Video: Program Pemerintah hingga Visi Indonesia Emas
Dalam video berdurasi singkat tersebut, Presiden Prabowo menegaskan sejumlah program unggulan pemerintah, mulai dari Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa Merah Putih, hingga visi besar Indonesia Emas 2045.
Prabowo juga menekankan pentingnya langkah cepat pemerintah dalam menjawab kebutuhan masyarakat. “Kita ingin menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia. Kita harus jawab tuntutan rakyat hari ini, bukan nanti. Harus atasi sekarang. Rakyat menuntut sekarang,” ujar Prabowo dalam cuplikan yang ditayangkan di layar bioskop.
Reaksi Netizen Beragam
Tayangan video tersebut memicu pro dan kontra di kalangan warganet. Sebagian menilai hal itu mengganggu pengalaman menonton film, sementara lainnya melihatnya sebagai hal yang wajar.
Salah satu komentar warganet berbunyi, “Nonton film itu bayar, harusnya tidak dimasukin iklan berbau politik.”
Komentar lain menyebutkan, “Ditayangkannya video Prabowo sebelum menonton film di bioskop akan sangat merusak pengalaman bersinema.”
Namun, ada pula yang menganggap tayangan itu hanya bagian dari bentuk promosi dan sosialisasi pemerintah, sama halnya dengan iklan komersial lain yang biasanya muncul sebelum film dimulai.
Penjelasan Istana: Bioskop Ruang Publik
Menanggapi polemik yang muncul, Kepala Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi memberikan penjelasan. Menurutnya, bioskop adalah salah satu ruang publik yang sah untuk digunakan dalam penyampaian pesan, termasuk dari pemerintah.
“Layar bioskop, sebagaimana televisi, media luar ruang, dan lain-lain, juga ruang publik yang bisa diisi dengan berbagai pesan, termasuk pesan komersial. Kalau pesan komersial saja boleh, kenapa pesan dari pemerintah dan presiden nggak boleh?” kata Hasan kepada wartawan, Minggu (14/9/2025).
Baca Juga : Permainan Gasing dari Penghapus Viral di Medsos, Ini Bahaya yang Perlu Diwaspadai
Hasan menegaskan bahwa tujuan penayangan video tersebut bukan untuk kepentingan politik praktis, melainkan agar masyarakat memahami apa saja yang sudah dikerjakan pemerintah.
“Pemerintah mau sosialisasi ke seluruh rakyat Indonesia tentang apa yang dikerjakan. Agar masyarakat paham banyak hal sudah dikerjakan pemerintah,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa penayangan pesan-pesan pemerintah di bioskop sifatnya sama seperti penayangan iklan komersial, yaitu memanfaatkan waktu tunggu sebelum film utama dimulai.
Sosialisasi Pemerintah Lewat Media Alternatif
Fenomena penayangan video Presiden Prabowo di bioskop menunjukkan adanya upaya pemerintah dalam memanfaatkan berbagai ruang publik sebagai media sosialisasi. Tidak hanya melalui televisi dan media sosial, kini bioskop juga menjadi saluran baru untuk menyampaikan informasi program pemerintah kepada masyarakat luas.
Meski menuai pro dan kontra, langkah ini menegaskan bahwa komunikasi publik dari pemerintah terus beradaptasi dengan perkembangan zaman dan kebiasaan masyarakat dalam mengonsumsi media.
