Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Agama

Kisah Tasbih Fatimah: Zikir yang Menjadi Penenang Jiwa dan Pahala

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Dede Nana

17 - Mar - 2025, 10:09

Placeholder
Ilustrasi (pixabay)

JATIMTIMES - Dalam kitab 'Fadhail A'mal' karya Maulana Muhammad Zakariya al Kandhalawi, terdapat sebuah kisah yang memberikan pelajaran mendalam tentang kehidupan dan keteladanan seorang puteri Rasulullah, Fatimah Az-Zahra. 

Kisah ini tidak hanya menyentuh sisi spiritual, tetapi juga memberikan refleksi tentang kesederhanaan, pengabdian, dan kedekatannya dengan Allah. Kisah tersebut berawal dari sebuah percakapan yang dilakukan oleh Ali bin Abi Thalib dengan murid-muridnya, yang berisi tentang perjuangan sehari-hari Fatimah dalam menjalani kehidupan rumah tangga.

Baca Juga : Isi Tausiyah di DPD PDIP Jatim, Ony Anwar Jelaskan 3 Esensi Bulan Ramadan

Ali bin Abi Thalib, yang dikenal dengan kebijaksanaannya, memulai ceritanya dengan sebuah pertanyaan, “Maukah kalian saya ceritakan tentang Fatimah, orang yang paling dicintai di antara puteri-puteri Rasulullah?” Murid-muridnya yang penuh rasa ingin tahu menjawab serentak, "Tentu kami ingin sekali." 

Kemudian, Ali melanjutkan kisah tentang bagaimana Fatimah setiap hari berjuang dengan pekerjaan rumah tangga. Dia menggiling gandum dengan tangannya sendiri, mengangkat air, menyapu rumah, hingga tubuhnya penuh dengan bekas debu dan kotoran.

Ketika beban pekerjaan itu semakin berat, Ali menasihati Fatimah untuk meminta bantuan dari ayahnya, Rasulullah SAW, untuk diberikan pelayan. Fatimah, yang tidak ingin merepotkan orang lain, dengan malu-malu mendatangi Rasulullah untuk menyampaikan keinginannya. 

Namun, ketika Rasulullah mendengar kedatangan Fatimah, beliau segera mengetahui keperluannya dan mengunjungi rumah Fatimah keesokan harinya. Setelah memberi salam dan masuk ke rumah, Rasulullah berkata, “Ya Fatimah, apakah keperluanmu kepada Muhammad kemarin?”.

Ali kemudian menyampaikan isi hatinya tentang saran meminta pelayan. Namun, Rasulullah SAW dengan bijak memberikan solusi yang lebih mulia, "Maukah aku ajarkan apa yang lebih baik bagi kalian daripada memiliki pelayan? Ketika kalian hendak tidur, ucapkanlah Subhaanallah 33 kali, Alhamdulillah 33 kali, dan Allahu Akbar 34 kali. Itu lebih baik bagimu daripada seorang pembantu." 

Fatimah, dengan hati penuh rasa syukur, menjawab, "Aku ridha dengan Allah dan Rasul-Nya." Sejak saat itu, Fatimah rutin melaksanakan amalan yang diajarkan oleh ayahandanya.

Tasbih yang diajarkan oleh Rasulullah kepada puterinya ini dikenal sebagai ‘Tasbih Fatimah’. Dalam dunia spiritual, tasbih ini memiliki makna yang mendalam. Secara etimologis, tasbih berasal dari kata 'sabbaha', yang artinya mensucikan Allah dari segala kekurangan dan keburukan. Zikir yang terdiri dari kalimat Subhaanallah (33 kali), Alhamdulillah (33 kali), dan Allahu Akbar (34 kali) ini menjadi amalan yang sangat mudah dihafal dan dilaksanakan oleh siapa pun, termasuk anak-anak. 

Baca Juga : Gus Baha Ungkap Asal-Usul Lailatul Qadar

Banyak riwayat yang menjelaskan betapa besar berkah dan keutamaan dari tasbih ini, yang tidak hanya memberikan ketenangan batin tetapi juga mendatangkan pahala yang luar biasa.

Rasulullah sendiri tidak hanya mengajarkan tasbih ini kepada puterinya, tetapi juga kepada umatnya, karena ia adalah salah satu amalan yang memiliki banyak manfaat. Dalam kehidupan sehari-hari yang penuh dengan kesibukan, banyak orang yang mungkin merasa cemas atau tertekan, namun dengan melaksanakan tasbih ini, hati menjadi tenang, dan jiwa pun merasa lebih ringan. Bahkan, tasbih ini memiliki kekuatan untuk membuka pintu rezeki dan mendatangkan barakah dalam kehidupan seseorang.

Di tengah kesibukan dan tekanan hidup modern yang semakin berat, kisah Tasbih Fatimah memberikan kita pelajaran berharga. Banyak di antara kita yang merasa terbebani dengan pekerjaan rumah tangga atau aktivitas sehari-hari, bahkan kadang merasa tidak bisa menjalani semuanya sendiri. Tetapi, kisah Fatimah mengajarkan kita bahwa keteguhan hati, kesederhanaan, dan keikhlasan dalam menghadapi setiap tantangan adalah kunci untuk mencapai kedamaian batin.

Saat ini, banyak orang yang cenderung mengandalkan bantuan orang lain dalam menyelesaikan pekerjaan rumah tangga atau tugas pribadi. Padahal, dengan mengamalkan tasbih Fatimah, seseorang tidak hanya mendatangkan ketenangan dalam hati, tetapi juga meraih pahala yang besar. Tasbih ini mengingatkan kita untuk selalu bersyukur, mensucikan Allah, dan menyadari bahwa setiap tantangan hidup adalah bagian dari ujian yang diberikan oleh-Nya.

 


Topik

Agama fatimah az zahra tasbih fatimah



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Sampang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Dede Nana