Selasa (15/9/2020) pagi, media sosial Twitter dikejutkan dengan munculnya tagar #RIPJKRowling. #RIPJKRowling menduduki jajaran trending Twitter hingga lebih dari 95 ribu cuitan.
Awalnya warganet geger lantaran mengira jika penulis buku Harry Potter itu meninggal dunia. Beberapa cuitan kesedihan pun sempat memenuhi laman Twitter.
Baca Juga : Selebgram Cantik "Kembaran" Lisa Blackpink, Bella Kuku Kini Rambah Bisnis Kuliner
Namun, tak sedikit pula warganet yang menanyakan kebenaran tagar tersebut.
"Ada #RIPJKRowling, baru bangun kaget banget liaat Hashtagnya woy demi apa sih dia meninggal? Gue masih nungguin next part dari Fantastuc Beasts banget tolong, Harry Potter aja tiap tahun gue rewatch karena sesuka ituu, potek banget kalo beneran," cuit akun @aywoncu.
"Ini beneran dia meninggal atau bikin buku bahas LGBT," cuit akun @brilliantdaz.
"Duh planga plongo nih orang Indonesia, apa dia bener ya meninggal karena Corona," cuit akun @zanidzt.
Namun setelah ditelusuri, JK Rowling membuat heboh lantaran buku terbarunya yang menjadi kontroversi. Dilansir melalui ibtimes.co.id, JK Rowling baru saja menerbitkan novel terbarunya berjudul "Troubled Blood".
Dalam novel itu, JK Rowling menampilkan seorang pria yang mengenakan gaun dan membunuh wanita. Novel itu merupakan angsuran terbaru dalam seri detektif Cormoran Strike.
Sayangnya, sehari sebelum rilis, JK Rowling dikecam oleh banyak orang. Lantaran di dalam novel itu membahas karakter transgender sebagai orang yang tak stabil dan agresif.
Baca Juga : Yang Jarang Diketahui, Ternyata Guru Ular Panji Petualang adalah Sosok Terkenal
"Inti dari buku itu adalah penyelidikan kasus dingin: hilangnya GP Margot Bamborough pada tahun 1974, yang diduga menjadi korban Dennis Creed, seorang waria pembunuh berantai," tulis laman Telegraph setelah mereview novel tersebut.
"Orang bertanya-tanya apa yang akan dibuat oleh kritikus sikap Rowling tentang isu-isu trans terhadap sebuah buku yang tampaknya bermoral: jangan pernah mempercayai seorang pria berpakaian," tambahnya.
Hal ini lantas menimbulkan berbagai komentar. Seperti Gayden Hewitt yang mengatakan "jika hanya sekelompok fetishist dan cosplayer narsis yang mengejek wanita yang berani mengatakan kebenaran".
"Just a bunch of narcissistic fetishists and cosplayers mocking a woman who dared to speak the truth. Your self centred fragility is nobody else's problem." tulis @HaydenHewitt.
"#RIPJKRowling adalah indikasi bagaimana masyarakat bisa sakit. Ini juga merupakan pengenal yang cukup baik dari orang-orang yang menderita gangguan psikotik karena menghabiskan terlalu banyak waktu di Twitter." tulis @MazzMcK07.