Keseriusan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Malang) untuk menuju perguruan tinggi kelas dunia semakin terlihat. Baru-baru ini, UIN Malang menambah dua dosen asing native bahasa Arab dari Saudi Arabia. Seperti yang diketahui, kehadiran dosen asing dapat mengangkat reputasi perguruan tinggi.
Dua native dari Saudi Arabia tersebut adalah Syekh Ahmad Saeed Az-Zahrani dari kota Jeddah dan Syekh Ali Hammad Al-Balawi dari kota Tabuk.
Baca Juga : Rektor UIN Malang Kenang Malik Fadjar: Beliau Sangat Peduli terhadap Anak Muda
Rektor Bidang Kerjasama UIN Malang Dr Uril Bahrudin MA menyampaikan, kedatangan dua native dari Saudi Arabia ini adalah untuk memperkuat pengembangan bahasa Arab.
"Mereka akan ditempatkan pada jurusan Pendidikan Bahasa Arab dan Bahasa dan Sastra Arab, dan pada Pusat Bahasa, untuk memperkuat pengembangan bahasa Arab di sana," ucapnya.
Lanjut Uril, dua dosen ini akan mengajar bahasa Arab mulai semester ini, yakni semester ganjil 2020/2021.
Sementara Rektor UIN Malang Prof Dr Abdul Haris MAg menyampaikan, kedatangan dua dosen ini tidak hanya untuk mengembangkan bahasa Arab. Para dosen dari negara Saudi Arabia tersebut ia berharap dapat memperkokoh pengembangan institusi UIN Malang secara umum. Terutama untuk memperkuat UIN Malang di kancah internasional.
Baca Juga : FIAI UII Hadirkan Tip Membangun Keluarga Sakinah di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru
"Keberadaan dosen luar negeri amat sangat penting, karena UIN Maulana Malik Ibrahim Malang telah menetapkan visi ke depan menjadi universitas yang bereputasi internasional, yang salah satu indikatornya adalah adanya dosen dari luar negeri," tandasnya.
Sebagai informasi, UIN Malang memang sangat konsen dalam penambahan dosen native, baik dalam bahasa Arab atau Inggris. Sebelumnya, UIN Malang sudah memiliki dosen native bahasa Inggris dari Jerman dan Amerika, serta dosen native Bahasa Arab dari Sudan dan Libya.