Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Politik

Tentang Faham Radikal, Ansor Surabaya Tantang Cawali Teken Pakta Integritas

Penulis : M. Bahrul Marzuki - Editor : Heryanto

11 - Feb - 2020, 19:26

Placeholder
Ketua GP Ansor Surabaya Faridz Afif

 Kabar mengenai rencana dipulangkanya ratusan WNI mantan anggota ISIS yang saat ini terkatung-katung di Suriah, mendapat perhatian serius PC GP Ansor Surabaya. Ansor menilai, WNI yang sudah berikrar untuk meninggalkan Indonesia dan memilih bergabung dengan kelompok teroris (ISIS) bukan lagi bagian dari Indonesia.

Ketua PC GP Ansor Surabaya, HM Faridz Afif menegaskan, saat ini Indonesia sedang 'digerogoti' virus faham radikalisme. Faham tersebut, kata dia, tidak hanya masuk ke masyarakat umum namun juga masuk ke hampir setiap instansi pemerintahan yang ada.

''Ini saja masih belum tertangani dengan baik, jangan menambah masalah baru. Mereka sudah menyebut negara ini thogut, mau apa lagi?'' katanya, Selasa (11/2).

Afif menjelaskan pembubaran ormas-ormas yang memiliki ajaran radikal yang sudah dilakukan pemerintah beberapa waktu lalu, tidak berimbas pada adanya gebrakan di sejumlah daerah untuk menertibkan pada ASN yang terlibat dalam organisasi tersebut. Termasuk, kata dia, di Surabaya.

''Ini menjadi gunung es lagi, yang sewaktu-waktu akan kembali meletus,'' katanya.

Untuk itu, kata dia, PC GP Ansor Surabaya menantang setiap kandidat yang akan maju dalam Pilwali Surabaya 2020 mendatang untuk menandatangani Pakta Integritas menolak dan siap membersihkan faham-faham radikal. Terutama terhadap ASN yang terlibat dalam organisasi yang dilarang pemerintah.

''Kami tantang mereka, berani menandatagani Pakta Integritas menetang paham radikal apa tidak. Sebab ini jadi cerminan dalam mengelola Surabaya ke depan,'' tegasnya.

Menurut Gus Afif, Surabaya menjadi pintu gerbang untuk meraih kemenangan tidak hanya dalam tataran nasional, tapi juga internasional. ''Ada ujar-ujar, siapa yang bisa menguasai Surabaya, maka Indonesia bisa digenggam,'' kata dia.

Hal itu, jelas dia, sangat masuk akal lantaran momen-momen penting terjadi di Surabaya disetiap pergolakan menjaga NKRI. Tercatat, lahirnya Resolusi Jihad yang dikeluarkan KH Hasyim Asy'ari dan para ulama NU terjadi di Surabaya, pertempuran yang membakar seluruh masyarakat Indonesia menolak kembalinya sekutu pada 10 November juga terjadi di Surabaya.

Bahkan, kata dia, Bung Karno (Soekarno) yang besar di Surabaya mewariskan sifat-sifat kenegaraan kepada masyarakat Surabaya. Dengan catatan sejarah seperti itu, wajar jika Surabaya menjadi incaran banyak pihak untuk menancapkan tonggak perjuangan.

Kali ini, imbuh dia, yang menjadi perhatian banyak kalangan adanya menyusupnya faham-faham radikal di Surabaya. ''Untuk itu, mari, para cawali-cawawali, kita putuskan hari ini semuanya menolak faham radikal dengan menandatangani Pakta Integritas,'' katanya.

 


Topik

Politik surabaya berita-surabaya PC-GP-Ansor-Surabaya Ketua-PC-GP-Ansor-Surabaya-HM-Faridz-Afif Pilwali-Surabaya-2020



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Sampang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

M. Bahrul Marzuki

Editor

Heryanto