Bibit Siklon Tropis Terpantau Aktif, BMKG Ingatkan Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang
Reporter
Mutmainah J
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
13 - Dec - 2025, 05:53
JATIMTIMES - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi keberadaan dua bibit siklon tropis yang berpotensi memicu cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia. Fenomena atmosfer ini diperkirakan menyebabkan peningkatan intensitas hujan, angin kencang, hingga risiko bencana hidrometeorologi dalam beberapa hari ke depan.
Salah satu bibit siklon tropis, yaitu 91S, terpantau berada di wilayah Samudra Hindia barat Lampung. Aktivitas sistem cuaca ini telah mendorong terbentuknya hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat, terutama di kawasan pesisir barat Sumatera. Curah hujan tinggi yang terjadi meningkatkan potensi banjir dan longsor di wilayah rawan.
Baca Juga : Jaga Sumber Air, PDAM Tirto Kertonegoro Ngawi Tanam Ribuan Pohon di Lereng Lawu
Selain itu, gangguan tropis lain yang berkembang menjadi bibit siklon tropis 93S di perairan sekitar Nusa Tenggara Timur juga berkontribusi terhadap peningkatan curah hujan. Kombinasi kedua bibit siklon ini dengan gelombang atmosfer, seperti Gelombang Rossby Ekuator dan Gelombang Kelvin, memperkuat pertumbuhan awan hujan di berbagai wilayah Indonesia.
"Selain keberadaan bibit siklon tropis tersebut, kombinasi Gelombang Rossby Ekuator dan Gelombang Kelvin di sejumlah wilayah Indonesia, juga menjadi salah satu pemicu hujan signifikan yang memberikan dampak berupa banjir," ungkap Andri dalam keterangannya, Sabtu (13/12/2025).
Dampak Cuaca Ekstrem Mulai Terasa
BMKG mencatat sejumlah daerah telah mengalami dampak cuaca ekstrem akibat hujan intensitas tinggi. Beberapa wilayah yang terdampak meliputi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat, hingga Sulawesi Selatan. Kondisi tersebut berpotensi menimbulkan genangan, banjir, serta gangguan aktivitas masyarakat.
Dalam sepekan ke depan, bibit siklon tropis 91S masih berpeluang memicu hujan lebat di wilayah Sumatera Barat, Bengkulu, dan Lampung. Selain hujan deras, potensi angin kencang juga perlu diwaspadai, khususnya di wilayah pesisir barat Sumatera.
Sementara itu, bibit siklon tropis 93S diprakirakan berada di Samudra Hindia selatan Pulau Sumba. Sistem ini berpotensi membentuk daerah perlambatan kecepatan angin yang memanjang di wilayah Bali dan Nusa Tenggara Barat, sehingga meningkatkan peluang hujan dengan intensitas tinggi.
Pengaruh Faktor Global dan Regional
BMKG menjelaskan bahwa kondisi atmosfer skala global dan regional turut berperan dalam dinamika cuaca saat ini. Nilai Dipole Mode Index (DMI) yang berada pada fase negatif mendukung peningkatan pembentukan awan hujan, terutama di wilayah Indonesia bagian barat.
Selain itu, suhu muka laut yang relatif hangat di pesisir barat Sumatera, perairan selatan Nusa Tenggara Timur, serta wilayah Papua turut memperkuat suplai uap air. Sementara itu, kondisi ENSO yang berada pada fase netral dinilai tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap peningkatan curah hujan di wilayah timur Indonesia.
Wilayah yang Perlu Waspada
BMKG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi hujan lebat, petir, dan angin kencang dalam beberapa hari ke depan. Wilayah yang perlu menjadi perhatian antara lain:
• Sumatera: Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung
• Jawa: Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur
• Bali dan Nusa Tenggara: Bali, Nusa Tenggara Barat
• Kalimantan: Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan
• Sulawesi: Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara
• Papua: Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua, Papua Selatan
Baca Juga : Hujan Meteor Geminid Terangi Langit Indonesia, Ini Waktu Terbaik Mengamatinya
BMKG mengingatkan masyarakat yang berada di wilayah rawan bencana untuk selalu memantau informasi cuaca terkini dan meningkatkan kesiapsiagaan. Langkah antisipasi diperlukan guna mengurangi risiko banjir, longsor, serta dampak lain akibat cuaca ekstrem.
