Brilink BRI Situbondo Jadi Solusi Transaksi Santri Tanpa Harus Keluar Pesantren
Reporter
Wisnu Bangun Saputro
Editor
A Yahya
12 - Dec - 2025, 01:39
JATIMTIMES - Layanan AgenBRILink terus menunjukkan peran penting dalam memperluas akses layanan keuangan hingga ke lingkungan pesantren. Salah satu contohnya dapat ditemukan di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, salah satu pesantren terbesar di Jawa Timur yang menaungi lebih dari 25.000 santri.
Kehadiran AgenBRILink di kawasan pesantren ini menjadi solusi efektif bagi ribuan santri yang membutuhkan layanan keuangan cepat, aman, dan terjangkau tanpa harus meninggalkan area pondok. Melalui layanan tersebut, para santri dapat melakukan berbagai transaksi harian, mulai dari tarik tunai, pembayaran BRIVA, hingga beragam transaksi digital lainnya.
Baca Juga : Pemkot Blitar Apresiasi Wajib Pajak: Digitalisasi Dorong PAD Tembus Rp72,32 Miliar
Pemimpin Cabang BRI Situbondo, Nanang Sumbara, menegaskan bahwa pembukaan BRILink di lingkungan pesantren merupakan wujud komitmen BRI dalam memperluas inklusi keuangan hingga ke pedesaan dan pusat pendidikan berbasis pesantren.
"Kami memastikan transaksi tetap berjalan mudah dan aman, meski masyarakat berada jauh dari kantor bank. AgenBRILink menjadi tulang punggung transaksi digital masyarakat, serta memberikan akses keuangan yang dekat, cepat, dan relevan dengan kebutuhan santri," ujar Nanang, Jumat (12/12/2025).
Di Kabupaten Situbondo sendiri, hingga saat ini terdapat 3.920 agen BRILink aktif. Pertumbuhan transaksi juga menunjukkan peningkatan signifikan, dengan tambahan sekitar 2,9 juta transaksi dibandingkan tahun sebelumnya. Ribuan santri Sukorejo turut memanfaatkan layanan ini setiap hari, dengan nilai transaksi harian yang mencapai sekitar Rp100 juta.
Sejak mulai hadir di lingkungan pesantren pada 2017, layanan BRILink terus mengalami perkembangan pesat. Pada 2020-2021, volume transaksi di Pesantren Sukorejo mencapai 7.000-8.000 transaksi per bulan, menjadikannya salah satu pesantren dengan aktivitas transaksi BRILink tertinggi di Jawa Timur pada periode tersebut.
Secara nasional, jaringan AgenBRILink juga mencatat kinerja kuat hingga akhir September 2025. Tercatat 826 juta transaksi berhasil diproses dengan nilai mencapai Rp1.294 triliun, didukung oleh 1,2 juta agen yang tersebar di 80 persen desa di Indonesia.
Baca Juga : Jabatan Pimpinan Tinggi Situbondo: 27 Pejabat Ikuti Asesmen, BKPSDM Sebut Perkuat Sistem Merit
Nanang menambahkan, keberadaan AgenBRILink di pelosok memiliki peran penting sebagai simpul ekonomi masyarakat.
"AgenBRILink bukan hanya saluran distribusi layanan perbankan, tetapi juga simpul ekonomi yang menggerakkan aktivitas masyarakat hingga ke desa-desa. Model kemitraan ini membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat lokal," ungkapnya.
Melalui pelatihan, pendampingan, dan penguatan ekosistem keagenan, BRI berkomitmen untuk terus menghadirkan layanan perbankan yang mudah dijangkau serta mendorong peningkatan literasi keuangan di seluruh lapisan masyarakat, termasuk lingkungan pesantren.
