Viral! Tradisi Buwuh Digital di Jatim, Amplop Kondangan Langsung Ditayangkan di Depan Tamu
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Yunan Helmy
07 - Nov - 2025, 02:03
JATIMTIMES - Dunia maya tengah dihebohkan dengan fenomena unik dari Jawa Timur. Tradisi buwuh atau pemberian uang kondangan kini dilakukan dengan cara digital dan dipamerkan.
Fenomena ini pertama viral setelah diunggah akun TikTok @ipin.irfani. Dalam video berdurasi 19 detik tersebut, tampak beberapa panitia pria duduk di depan komputer di sebuah acara pernikahan. Para panitia itu tampak mencatat nominal sumbangan tamu langsung lewat komputer dan memggunakan rogram Microsoft Excel.
Baca Juga : DPMPTSP Kota Blitar Jemput Bola Legalkan Usaha Mikro di Setiap Kelurahan
Menariknya, di depan meja pencatat juga terdapat komputer yang menghadap ke arah tamu, sehingga nominal amplop yang disumbangkan bisa langsung terlihat di layar.
Setiap tamu yang datang tampak menyerahkan amplop kepada panitia. Amplop kemudian dibuka, dan nominal uang, nama, serta alamat penyumbang dicatat secara rinci menggunakan Excel. Setelah itu, uang dikembalikan ke dalam amplop dan dimasukkan ke sebuah kotak besar di sisi meja penerima tamu.
Di meja tersebut juga tampak sejumlah tulisan seperti “Undangan Orang Tua” dan “Undangan Bapak Agus Suprianto”, yang diduga merupakan pengelompokan berdasarkan daftar pengundang.
Fenomena ini sontak memicu perdebatan di media sosial. Banyak warganet yang menilai sistem digital tersebut terlalu transparan dan bisa menyinggung perasaan tamu, sementara sebagian lain menganggapnya sebagai bentuk kejujuran dan efisiensi.
Komentar dari warganet pun bermunculan di kolom unggahan video.
“sumpah... jangan nerapin kaya gini. Kalian yang di Jawa yang nggak buka amplop di depan orangnya tolong jaga adat itu... kasian sama orang yang nggak mampu,” tulis @All***.
Sementara akun @I'm Rist berpendapat, “Akan kuputus budaya ini di anak cucuku. Aku mengadakan hajat bukan untuk nerima sumbangan, tapi memang tujuannya syukuran juga dan supaya dapat berkah. Kita nggak tahu di luar sana pas diundang kayak gini, punya uang apa nggak. Ekonomi seseorang nggak ada yang tahu ke depannya.”
Baca Juga : 9 Bidang Pekerjaan dengan Gaji Tertinggi di Indonesia Versi BPS 2025
Namun, ada juga yang melihat sisi positif dari sistem ini. “Orang Meksiko sudah lama menerapkan sistem ini, bahkan diumumkan secara terang-terangan sambil menyebut nama,” tulis @Little Snipp***.
Warganet lain, @No**, menambahkan, “Iku ancen adat e sebagian wong Malangan, aku yo tau buwuh nde daerah Malang Selatan langsung dicatet di depan mata ku.”
Dari detail yang muncul dalam video, lokasi acara diduga berada di Kota Batu atau wilayah sekitar Malang Raya. Hal ini diperkuat dengan tampilan salah satu video lain yang menunjukkan tamu berasal dari Pujon hingga Gondanglegi, Kabupaten Malang.
Fenomena ini pun menjadi sorotan karena memperlihatkan bagaimana teknologi kini mulai menyentuh tradisi lokal. Meski niatnya untuk transparansi dan efisiensi, tak sedikit yang menilai bahwa adat seperti tidak membuka amplop di depan tamu sebaiknya tetap dijaga sebagai bentuk sopan santun dan menghormati kemampuan tamu yang datang.
Bagaimana menurut kamu, Sobat JatimTIMES? Lebih praktis atau justru bikin kikuk tradisi buwuh digital ini?
